OS OPEN SOURCE – CLOSE SOURCE

Assalamu’alaikum. Kali ini saya akan berbagi ilmu Sistem Jaringan mengenai OS Open Sourde dan Close Source. Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai macam, kelebihan dan kekurangan serta contoh masing-masing Sistem Operasi tersebut, ada baiknya untuk perlu tahu apa yang dinamakan Sistem Operasi itu sendiri.

A. PENGERTOAN OPERATING SYSTEM (OS)

Sistem operasi (Operation System) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.

Sistem operasi terdiri atas 2 jenis, yakni sistem operasi open source serta sistem operasi close source. Masing-masing jenis tersebut memiliki perbedaan, baik dari segi contohnya maupun kelebihan dan kekurangannya. Berikut akan dijelaskan perbedaan kelebihan dan kekurangan OS open source dan close source.

B. OPEN SOURCE

Pengertian Open Source

Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.

Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Sistem operasi open source dinggap menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source.

Ide-Ide Umum Open Source

Dalam bahasa inggris, free software mempunyai arti yang ambigu, dari kata free itu sendiri yang bisa berarti bebas atau gratis. Oleh sebab itu, kita akan menggunakan konsep Open Source ini berdasarkan kebebasan user dalam menggunakan, pendistribusian danlainnya serta software gratis (tanpa biaya).

Adapun Featue utama dari karakteristik free atau Open Source ialah kebebasan dari user untuk :

  • Dapat menggunakan software sesuai keinginannya, untuk apapun yang diinginkan, pada beberapa komputer dalam situasi yang tepat secara teknis.
  • Memiliki software yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja meliputi improvisasi, perbaikan bugs, memperbesar fungsinya serta dokumentasi pengoperasiannya.
  • Mendistribusikan software kepada user yang lainnya, agar dapat digunakan berdasarkan kebutuhannya. Pendistribusian bisa saja free, atau juga dengan biaya.

Contoh Open Source

  • Linux : Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS, Kondra Linux, Turbo Linux, Linux Mint, GNU Linux
  • Open BSD dan Free BSD
  • Open Solaris dan Solaris
  • Android
  • UNIX
  • Knoppix
  • Garuda OS
  • Backtrack
  • Debian
  • Slackware

Keuntungan Open Source

  • Open Source akan memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk dapat mempelajari cara kerja sebuah perangkat lunak dan dapat memodifikasi bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
  • Pengguna tidak perlu lagi bergantung pada produk tertentu karena dengan program berlisensi Open Source ini kita dapat membuat produk baru yang tidak kalah dengan produk hasil perusahaan besar seperti Microsoft, Apple dll.
  • Dengan Open Source, pengguna tidak perlu lagi berurusan dengan virus computer yang biasa menyerang system Closed Source.
  • Hemat Biaya (Gratis).
  • Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi.
  • Pengurangan Pembajakan.
  • Bebas memodifikasi sesuai keperluan.
  • Bebas disebarluaskan

Kekurangan Open Source

  • Banyaknya orang yang masih belum percaya pada Open Source karena banyak diantara mereka yang menganggap bahwa Open Source susah untuk digunakan sehingga mereka lebih memilih program Close Source yang selama ini lebih dulu mereka kenal.
  • 2. Tidak adanya proteksi terhadap HAKI.
  • Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software.
  • Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
  • Kesulitan dalam mengetahui status project.
  • Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan.

C. CLOSE SOURCE

Pengertian Close Source

Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.

Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa mengedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis.

Pada umumnya program komputer memiliki lisensi atau Hak Cipta yang melindungi hasil ciptaan itu dari penggunaan yang tidak adil oleh orang lain. Namun kebanyakan lisensi yang ada sekarang ini khususnya untuk program komputer yang Close Source mencantumkan klausul-klausul yang menempatkan pembeli atau pengguna pada posisi yang sangat lemah.
Software dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian :
  • Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows.
  • Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal.
  • Web Browser, contoh : Internet Explorer
  • Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
  • Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
  • Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS .
  • Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee .
  • Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman .

Contoh Close Source

  • MS-DOS
  • Windows 95
  • Windows 98
  • Windows ME
  • Windows NT
  • Windows XP
  • Windows Server 2003
  • Windows Vista
  • Windows Server 2008
  • Windows 7
  • Windows 8

Keuntungan Close Source

  • Kestabilan sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi.
  • Support langsung dari pemilik aplikasi /program.
  • Mudah mendapatkan sertifikasi.
  • Lebih mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya ( pada daerah tertentu ).

Kekurangan Close Source

  • Tidak ada support khusus / langsung dari pembuat (developer).
  • Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
  • Sosialisasi pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source (e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu.
  • Sulit untuk mendapatkan sertifikasi.
  • Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
  • Pengembangan terbatas.
  • Diperlukan antivirus.
  • Aplikasi umumnya tersedia berbayar.
  • Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.

 

#REKRUTMENSISJARGEN8
#SISJARLAB

Referensi :

Leave a comment